::In The Name Of Allah::
Layanlah diri bersama pantun,
segala luahan berkurang santun;
ampun maaf segera diruntun,
hanya menunggu semula berhimpun.
Kebenaran bukan untuk ditonton,
jangan teragak walau satu hun;
bila berdepan jangan terpegun,
doakan nurnya kekal terhimpun.
Jika di lihat pertama kali,
terasa seram hebat sekali;
tapi jika terus diikuti,
terasa cinta didalam hati.
Indahnya tidak terperi,
bagaikan sesuci embun pagi;
lahirnya dari hati nurani,
yang tak pernah berdusta pada diri sendiri.
Bukan rupa yang diperhati,
tetapi hati budi nurani,
luhurnya segala laku diri,
semata kasih yang abadi.
No comments:
Post a Comment